UML (Unifield Modelling Language)
Menurut Rosa dan
Salahudin (2011a:113) Unifield Modeling
Language (UML) adalah “salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di
dunia industri untuk mendefinisikan requirement
membuat analisis dan desian, serta menggambarkan arsitektur dalam
pemrograman berorientasi objek”.
UML menawarkan sebuah
standar untuk merancang model sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat
model untuk semua jenis aplikasi perangkat lunak, sistem operasi apapun serta
ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Pemodelan merupakan gambaran dari
suatu proses yang dituangkan kedalam pemetaan dengan kaidah-kaidah tertentu.
Abstraksi konsep dasar
UML terdiri dari structural
classification, dinamic behaviour dan model
management. UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut :
A. Use
Case Diagram
Menurut
Rosa dan Salahudin (2011b:130) Use case
merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat. Use
case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan
sistem informasi yang akan dibuat. Use
case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah
sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
B.
Activity Diagram
Menurut Rosa dan
Salahudin (2011c:130) “menggambarkan workflow
(aliran kerja) atau aktifitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis”. Activity
diagram merupakan state diagram
khusus, dimana sebagian besar state
sebelumnya (internal processing). Aktivitas
mendefinisikan proses yang sedang berjalan, activity
diagram dapat dibagi menjadi bebrapa objek yang bertanggungjawab untuk
aktivitas tertentu.
C.
Component Diagram
Menurut Rosa dan
Salahudin (2011d:125) “diagram komponen atau Component diagram dibuat untuk menunjukan organisasi dan
ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem”.
D.
Deployment Diagram
Menurut Rosa dan
Shallahudin (2011e:129) “diagram deployment
atau deployment diagram menunjukan
konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.
Entity Relationship Diagram
(ERD)
Menurut Yakub (2012:60)
“Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model data untuk menggambarkan
hubungan antara satu entitas dengan entitas lainya yang mempunyai relasi
(hubungan) dengan batasan-batasan”. ERD merupakan model jaringan data
yang menekankan pada struktur hubungan antar data. Mengapa
diperlukan model E-R :
1.
Dapat menggambarkan hubungan antar entity
dengan jelas.
2.
Dapat menggambarkan batasan
jumlah entity dan partisipasi antar entity.
3.
Mudah dimengerti oleh
pemakai.
4.
Mudah disajikan oleh
perancang database.
Komponen-komponen yang
terdapat didalam Entity Relationship Model :
A. Entiti,
merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari
sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan
persegi panjang.
B.
Atribut,
setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari
atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan
yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
C. Hubungan
atau Relasi, hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda.
D.
Indicator
Type
1)
Indicator Type
Associative Object
Berfungsi sebagai suatu objek dan suatu relationship.
2)
Indicator Type Supertipe
Terdiri
dari suatu object dan satu sub kategori atau lebih yang dihubungkan
dengan satu relationship yang tidak bernama.
E.
Cardinality
Ratio atau Mapping Cardinality
Cardinality
Ratio adalah menjelaskan hubungan batasan
jumlah keterlambatan satu entity lainya atau banyaknya entity yang
bersesuaian dengan entity yang lain melalui relationship. Jenis Cardinality
Ratio :
1) One
to One (1 : 1)
Yaitu
hubungan antara entity pertama dapat
berhubungan dengan satu entity kedua
dan entity kedua dapat berhubungan
dengan entity pertama paling banyak
satu entity.
2) One
to Many ( 1 : M )
Entity
pertama dapat berhubungan dengan sejumlah entity
kedua, tetapi satu entity kedua hanya
dapat berhubungan dengan satu entity pertama.
3) Many
to Many ( M : N)
Entitas
pertama dapat berhubungan dengan banyak pada entity kedua, demikian pula sebaiknya.
F.
Derajat Relationship
Derajat
Relationship menyatakan jumlah entity
yang berpatisipasi di dalam suatu relationship.
1) Unary degree (derajat satu) adalah
derajat yang memiliki satu relationship untuk satu entity.
2) Binary degree (derajat dua) adalah
derajat yang memiliki satu relationship untuk dua buah entity.
3) Ternary degree (derajat tiga) adalah
derajat yang memiliki satu relationship untuk tiga atau lebih entity.
G.
Participation
Constraint
Menjelaskan apakah keberadaan suatu
entity tergantung pada hubunganya dengan entity lain.
1) Total Participation, yaitu
keberadaan suatu entity tergantung pada hubunganya dengan entity lain.
Didalam E-R di gambarkan dengan dua garis penghubung antar entity dengan
relationship.
2) Partial Participation, yaitu
keberadaan suatu entity tidak bergantung pada hubungan dengan entity lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar